Aktivitas Senam Lantai : Gymnastic, Floor exercise, Neck spring, Hand spring, Voulting horse - Para atlet senam menguasai dasar-dasar gerakan senam dan menggabungkannya menjadi gerakan yang indah. Gerak dasar senam sangatlah bermacam-macam dan dipelajari oleh pesenam profesional melalui latihan bertahun-tahun. Pada kepingan ini kita akan mempelajari rangkaian gerak senam lantai dengan pertolongan sahabat serta tanpa memakai alat. Setelah mempelajari keterampilan rangkaian senam lantai tersebut diharapkan kalian sanggup mempraktikkannya dengan percaya diri, kerja sama, tanggung jawab, dan menghargai teman. (Baca juga : Aktivitas Pengembangan Latihan Kebugaran Jasmani : Physical Fitness, Weight training, Kekuatan, Kecepatan, Kelentukan, Daya tahan, Total fitness, Tes pengukuran, Evaluasi)
Beragam jenis kegiatan senam yang sanggup kalian lakukan untuk menjaga kebugaran tubuh. Latihan senam sebaiknya dilakukan dengan gerakan-gerakan dasar dan gampang dahulu, kemudian dilanjutkan ke gerakan yang lebih rumit dan sulit. Mintalah sahabat untuk membantu gerakan yang akan kalian lakukan serta pelajari bahan berikut dengan cermat. (Baca juga : Permainan dan Olahraga 1, Bola Besar dan Kecil, Atletik, Pencak Silat)
A. Pengertian Senam
Istilah senam merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, yaitu gymnastic atau gymnos dalam bahasa Yunani (Greek) yang artinya t*lanjang. Karena pada waktu itu (zaman kuno) melaksanakan senam dengan tubuh telanjang atau setengah telanjang. Sedangkan berdasarkan Kamus Umum Bahasa Indonesia bersenam ialah menggeliat atau meregang-regangkan anggota tubuh sehabis tidur. (Baca juga : Aktivitas Senam Ritmik : Ritmik, Ayunan, Lompat, Langkah)
Senam ketangkasan sering dikatakan dengan senam pertandingan atau senam artistik, sebab bentuk-bentuk gerakannya harus sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam pertandingan baik mengenai perilaku pada waktu akan melakukan, keindahan dan ketepatan, serta keseimbangan pada perilaku akhirnya.
Senam ketangkasan sanggup dilakukan tanpa alat dan dengan memakai alat. Senam ketangkasan yang dilakukan tanpa alat dinamakan senam lantai (floor exercise), sedangkan senam ketangkasan memakai alat dinamakan senam alat. Senam ketangkasan yang akan diuraikan dalam bahan ini terutama senam lantai. (Baca juga : Aktivitas Air (Akuatik) I : Gaya dada, Gaya bebas, Gaya punggung, Gaya kupu-kupu, Loncat indah).
B. Senam Lantai dengan Bantuan Teman
Sebelum melaksanakan rangkaian gerakan senam lantai, terlebih dahulu harus menguasai gerakan dasar senam lantai yang benar, supaya waktu melaksanakan serangkaian gerakan sanggup berjalan lancar. Gerakan senam lantai pada umumnya sebagai berikut.
1. Guling depan dan guling belakang
2. Berdiri dengan tangan (handstand)
3. Lenting tengkuk dan lenting kepala
Manfaat Khusus Berjungkir Balik
Manfaat dari melaksanakan gerakan senam khususnya pada senam ketangkasan dengan cara berjungkir balik, menyerupai gerakan roll dan melenting sebagai berikut.
1 . Berjungkir balik menyebarkan koordinasi dan kepekaan terhadap waktu.
2. Berjungkir balik meningkatkan ketangkasan dan kelenturan tubuh.
3. Menambah kekuatan otot kaki sebab berlari merupakan hal yang mutlak perlu.
4. Dengan mempelajari gerakan berjungkir balik yang lebih sulit, maka semangat dan keberanian akan berkembang.
5. Meningkatkan kemampuan mengendalikan tubuh.
6. Berjungkir balik dengan benar dibutuhkan dalam cabang-cabang olahraga lain.
7 . Karena berjungkir balik bahu-membahu merupakan gerakan alami, maka ia menawarkan kesenangan dan kenikmatan tersendiri. (Baca juga : Aktivitas Penjelajahan dan Penyelamatan di Pantai, Makanan Sehat)
1. Guling Depan (Forward Roll) dan Guling Belakang (Back Roll)
a. Guling depan
Cara menawarkan pertolongan guling depan sebagai berikut.
1) Pembantu bangun pada salah satu lutut (kanan), kaki yang lain (kiri) diletakkan sedemikian rupa sehingga membantu kekuatan dan keseimbangan.
2) Tangan kanan penolong memegang tengkuk, sedangkan tangan kiri membantu mendorong paha atau pinggul siswa.
3) Pada waktu tubuh berguling, si penolong mengangkat pundaknya supaya kepala kepingan belakang akseptor yang melaksanakan tidak menyentuh matras.
b. Guling belakang
Gambar 1. Bantuan guling depan. |
Cara menawarkan pertolongan guling belakang sebagai berikut.
1) Penolong menopang dan mendorong pinggang akseptor berguling ke belakang dan membawanya ke arah guling.
2) Penolong mengangkat panggul akseptor dan membawanya ke arah guling ke belakang.
2. Berdiri dengan Tangan (Handstand)
Gambar 2. Bantuan guling belakang. |
Gerakan handstand ini dilakukan untuk memudahkan melaksanakan gerakan lenting tengkuk atau kepala. Latihan handstand untuk pertama kali perlu dilakukan dengan banyak sekali bentuk orientasi gerak yang mengarahkan pesenam pada kesadaran dan membiasakan penggunaan kedua tangan dan lengannya sebagai tumpuan. Agar rujukan tersebut kuat, kedua lengan harus seimbang. Bengkok sedikit saja akan menjadikan tubuh kehilangan tumpuan. (Baca juga : Hidup Sehat Tanpa Narkoba, Zat Adiktif, Psikotropika)
Beberapa bentuk latihan orientasi gerak untuk menuju perilaku handstand sebagai berikut.
a. Latihan lompat kelinci di lantai, berusaha mengangkat kaki lebih tinggi.
b. Bersandar ke tembok, cobalah naik ke perilaku handstand dengan merayap.
c. Menghadap ke tembok, latihan handstand dengan perilaku awal yang sebenarnya. Satu kaki dilempar terlebih dahulu, disusul kaki yang lainnya. Kedua tangan akrab ke tembok.
d. Dengan pertolongan teman, yaitu pada ketika kaki diangkat lurus ke atas pembantu segera memegang kedua kaki atau memegang panggulnya.
3. Lenting Tengkuk (Neck Spring) dan Lenting Kepala (Head Spring)
Gambar 3. Latihan handstand. |
Untuk melatih keterampilan lenting, baik lenting tengkuk maupun lenting kepala dibutuhkan langkah-langkah yang hampir sama yaitu dimulai dengan latihan orientasi untuk membiasakan tubuh melenting lewat tenaga lecutan kaki. Hal ini bisa dilakukan dalam banyak cara menyerupai terlihat pada latihan berikut ini.
a. Dengan pertolongan mitra naik ke posisi headstand.
b. Melenting bangun dari posisi duduk bersandar.
c. Dengan pertolongan dua orang mitra melaksanakan latihan lentingan sendiri.
d. Dari posisi yang lebih tinggi mendarat di daerah yang lebih rendah.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar 4. Cara menawarkan pertolongan ketika melaksanakan lenting. |
Gambar 5. Latihan lenting kepala. |
C. Rangkaian Senam Lantai Tanpa Alat
Rangkaian gerakan ialah adonan gerakan yang dilakukan secara berurutan atau berkelanjutan tanpa adanya waktu untuk berhenti selama melaksanakan gerakan tersebut. (Baca juga : Permainan dan Olahraga II : Bola Besar dan Kecil, Sepak Bola, Voli, Basket, Tenis Meja, Softball, Atletik, Pencak Silat)
Latihan rangkaian senam lantai dilakukan sesudah bentuk-bentuk keterampilan menyerupai yang telah dikemukakan di depan (guling depan, guling belakang, handstand, lenting tengkuk/kepala) telah dikuasai dengan benar. Gerakan rangkaian senam lantai tanpa alat mencakup berikut ini.
1. Rangkaian Gerakan Guling Depan dan Lenting Tengkuk/Kepala
Cara melaksanakan gerakan guling depan dan lenting tengkuk/kepala sebagai berikut.
a. Melakukan guling depan dengan cepat.
b. Ketika posisi tamat guling tercapai, lanjutkan gerakan ke depan dengan menawarkan loncatan agak ke depan.
c. Saat tangan dan kepala menumpu, segera lecutkan kaki dan mendarat dengan kedua kaki. (Baca juga : Aktivitas Penjelajahan Gunung : Backpacking, Camping, Hill craft, Hiking, Mountaineering, Rock climbing)
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar 6. Rangkaian guling depan dilanjutkan lenting tengkuk/kepala |
2. Rangkaian Gerakan Guling Belakang dan Guling Belakang Tungkai Lurus
Cara melaksanakan rangkaian gerakan guling belakang dan guling belakang tungkai lurus sebagai berikut.
Gambar 7. Rangkaian guling belakang dilanjutkan guling belakang tungkai lurus. |
a. Melakukan guling belakang dengan cepat.
b. Ketika posisi tamat guling tercapai, lanjutkan gerakan dengan bangun kemudian melaksanakan gerakan guling belakang tungkai lurus.
c. Gerakan tamat yaitu perilaku bangun menghadap matras. (Baca juga : Aktivitas Air (Akuatik) II : Aktivitas akuatik, Keterampilan, Renang gaya dada dan gaya miring)
3. Rangkaian Gerakan Kayang dan Handstand
Cara melaksanakan rangkaian gerakan kayang dan handstand sebagai berikut.
gambar 8. Rangkaian gerakan kayang dilanjutkan handstand. |
a. Melakukan gerakan kayang.
b. Setelah gerakan kayang sempurna, angkat kedua kaki lurus ke atas dengan bertumpu pada kedua tangan. (Baca juga : Aktivitas Senam Ritmik II : Gerak dan irama, Keluwesan, Estetika, Koordinasi gerak)
Latihan
1. Apakah pengertian senam?
2. Sebutkan bermacam-macam senam ketangkasan tanpa memakai alat!
3. Jelaskan cara menawarkan pertolongan dalam melaksanakan gerakan guling depan! (Baca juga : Aktivitas Senam Artistik II : Handstand, Tiger sprong, Balance)
Tugas
1. Praktikkan latihan guling depan dan guling belakang dengan bantuan!
2. Praktikkan rangkaian gerakan guling depan dan lenting tengkuk/lenting kepala!
3. Praktikkan rangkaian gerakan kayang dan handstand!
Rangkuman (Baca juga : Aktivitas Pengembangan II : Kelentukan, Kekuatan, Daya tahan, Kebugaran jasmani, Tes kebugaran, Interpretasi hasil)
1. Istilah senam merupakan terjemahan dari bahasa Inggris, yaitu gymnastic atau gymnos dalam bahasa Yunani (Greek) yang artinya telanjang.
2. Senam ketangkasan sanggup dilakukan tanpa alat dan dengan memakai alat. Senam ketangkasan yang dilakukan tanpa alat dinamakan senam lantai (floor exercise), sedangkan senam ketangkasan dengan memakai alat dinamakan senam alat.
3. Beberapa bentuk latihan orientasi gerak untuk menuju perilaku handstand sebagai berikut.
a. Latihan lompat kelinci di lantai, berusaha mengangkat kaki lebih tinggi.
b. Bersandar ke tembok, cobalah naik ke perilaku handstand dengan merayap.
c. Menghadap ke tembok, latihan handstand dengan perilaku awal yang sebenarnya, satu kaki dilempar terlebih dahulu, disusul kaki yang lainnya. Kedua tangan akrab ke tembok.
d. Dengan pertolongan teman, yaitu pada ketika kaki diangkat lurus ke atas penolong segera memegang kedua kaki atau memegang panggulnya.
4. Beberapa bentuk latihan lenting tengkuk dan lenting kepala sebagai berikut.
a. Dengan pertolongan mitra naik ke posisi handstand.
b. Melenting bangun dari posisi duduk bersandar.
c. Dengan pertolongan dua orang mitra melaksanakan latihan lentingan sendiri.
d. Dari posisi yang lebih tinggi mendarat di daerah yang lebih rendah.
5. Rangkaian gerakan kayang dan handstand. Cara melakukannya sebagai berikut.
a. Melakukan gerakan kayang.
b. Setelah gerakan kayang sempurna, angkat kedua kaki lurus ke atas dengan bertumpu pada kedua tangan.
Advertisement