'/> Hubungan Gen Dengan Kromosom, Dna, Dan Rna

Info Populer 2022

Hubungan Gen Dengan Kromosom, Dna, Dan Rna

Hubungan Gen Dengan Kromosom, Dna, Dan Rna
Hubungan Gen Dengan Kromosom, Dna, Dan Rna
Pada selesai masa ke-19, pembahasan dan pernyataan perihal gen mulai dikemukakan oleh Mendel (kalian akan mempelajarinya pada penggalan Hereditas). Mendel melaporkan hasil percobaannya, bahwa sifat-sifat yang ada pada individu ditentukan oleh sepasang unit.

Anggota dari sepasang unit itu diturunkan oleh setiap induk (orang tua) kepada individu keturunannya pada proses pewarisan sifat (akan dibahas pada penggalan Pembelahan Sel). Pada tahun 1900, W.L. Johanssen mengusulkan nama untuk “unit” (yang disampaikan Mendel) tersebut sebagai gen. Semenjak itu, penelitian terus berjalan semakin pesat. Akhirnya pada tahun 1903, Sutton dan Boveri mengeluarkan pernyataan bahwa sebetulnya gen-gen itu dibawa oleh kromosom. 

Gen adalah unit genetis yang terdapat di dalam kromosom. Dalam satu kromosom terdapat ribuan bahkan puluhan ribu gen. Gen-gen tersebut terdapat di dalam DNA dan merupakan segmen dari DNA yang berperan dalam memilih sifat individu. Dengan mikroskop elektron, gen tidak akan nampak melainkan struktur berupa asam nukleat Deoxyribo Nucleic Acid ( DNA).

Oleh sebab itu, gen ialah nama fungsional, sedangkan DNA ialah nama strukturalnya. Di dalam kromosom, gen- gen menempati suatu lokasi yang spesifi k disebut lokus gen. Gen-gen itu terletak berderet di sepanjang kromosom.

Pada tahun 1982, berhasil dilaporkan letak gen pada kromosom manusia. Suatu sifat dikendalikan oleh sepasang gen. Anggota dari pasang an gen disebut sebagai alel (Gambar 1.1), dimana satu alel diperoleh dari induk jantan dan yang lain dari induk betina. Pasangan alel tersebut merupakan penentu dari suatu sifat. Alel dinyatakan dengan bentuk huruf. Huruf yang dipilih biasanya abjad terdepan dari sifat yang dominan. Sifat mayoritas ditulis dengan abjad kapital. Misalnya, menuliskan sifat anggun pada mangga yang mayoritas dengan sifat masam, maka alel penentu anggun dinyatakan dengan alel M dan sifat masam dengan alel m. Sifat anggun dinyatakan dominan, artinya sifat anggun ditentukan oleh alel mayoritas M. Apabila alel mayoritas M berpasangan dengan alel mayoritas M, membentuk genotip MM (sifat manis). Namun, jikalau alel mayoritas M berpasangan dengan alel resesif m maka genotipnya Mm (sifat manis).  Genotip mangga masam ialah mm. Mangga dengan genotip MM dan Mm mempunyai fenotip yang sama, yaitu rasanya manis. Mangga dengan genotip mm mempunyai fenotip rasanya masam. 

 pembahasan dan pernyataan perihal gen mulai dikemukakan oleh Mendel  Hubungan Gen dengan Kromosom, DNA, dan RNA
Gambar 1.1. Pasangan alel dalam kromosom

Jika gen tersebut dua alel dominan, maka disebut gen homozigot dominan. Jika dibuat oleh dua alel resesif, maka disebut gen homozigot resesif. Sementara itu, jikalau gen dibuat oleh sebuah alel domi nan dan sebuah alel resesif maka disebut gen heterozigot. Susunan genetis suatu sifat (karakter) yang dikandung individu disebut genotip. Genotip dinyatakan dengan sepasang abjad untuk setiap sifat. Pasangan abjad sanggup disusun oleh 2 abjad yang sama, sanggup pula disusun oleh 2 abjad yang berbeda. Genotip yang dinyatakan dengan 2 abjad yang sama, menunjukkan sifat homozigot.

Apabila 2 abjad tersebut berbeda menunjukkan sifat heterozigot. Fenotip ialah bentuk luar atau sifat individu yang sanggup ditangkap oleh panca indera kita. Contoh rambut hitam, rasa asin, warna merah, suaranya keras, kulitnya kasar, tubuhnya gemuk, matanya sipit dan lain-lainnya.

Referensi :

Rochmah, S. N., Sri Widayati, Mazrikhatul Miah. 2009. Biologi : Sekolah Menengan Atas dan MA Kelas XII. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.
Advertisement

Iklan Sidebar