Descriptive Teks Tentang Wayang Kulit Dan Artinya
Halo sahabat IBI…
Seni tradisional ialah unsur kesenian yang menjadi bab hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Tradisional ialah agresi dan tingkah laris yang keluar alamiah alasannya ialah kebutuhan dari nenek moyang yang terdahulu.
Pada kesempatan kali ini IBI akan membahas perihal teks deskripsi perihal wayang kulit. Langsung saja kita simak berikut ini.
Wayang Kulit
Wayang kulit merupakan salah satu kesenian tradisi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat Jawa. Lebih dari sekadar pertunjukan, wayang kulit dahulu dipakai sebagai media untuk permenungan menuju roh spiritual para dewa. Konon, “wayang” berasal dari kata “ma Hyang”, yang berarti menuju spiritualitas sang kuasa. Tapi, ada juga masyarakat yang menyampaikan “wayang” berasal dari tehnik pertunjukan yang mengandalkan bayangan (bayang/wayang) di layar.
Wayang kulit diyakini sebagai embrio dari banyak sekali jenis wayang yang ada dikala ini. Wayang jenis ini terbuat dari lembaran kulit kerbau yang telah dikeringkan. Agar gerak wayang menjadi dinamis, pada bab siku-siku tubuhnya disambung memakai sekrup yang terbuat dari tanduk kerbau.
Wayang kulit dimainkan eksklusif oleh narator yang disebut dalang. Dalang tidak sanggup diperankan oleh sembarang orang. Selain harus lihai memainkan wayang, sang dalang juga harus mengetahui banyak sekali dongeng epos pewayangan ibarat Mahabrata dan Ramayana. Dalang dahulu dinilai sebagai profesi yang luhur, alasannya ialah orang yang menjadi dalang biasanya ialah orang yang terpandang, berilmu, dan berbudi pekerti yang santun.
Sambil memainkan wayang, sang dalang diiringi musik yang bersumber dari alat musik gamelan. Di sela-sela bunyi gamelan, dilantunkan syair-syair berbahasa Jawa yang dinyanyikan oleh para pesinden yang umumnya ialah perempuan. Sebagai kesenian tradisi yang bernilai magis, sesaji atau sesajen menjadi unsur yang wajib dalam setiap pertunjukan wayang.
Sesajian berupa ayam kampung, kopi, nasi tumpeng, dan hasil bumi lainnya, serta tak lupa asap dari pembakaran dupa selalu ada di setiap pementasan wayang. Tapi, alasannya ialah banyak yang menganggap sesajian tersebut merupakan suatu hal yang mubazir, belakangan ini sesajian dalam pementasan wayang juga diperuntukkan bagi penonton dalam bentuk makan bersama.
Wayang kulit merupakan kekayaan nusantara yang lahir dari budaya orisinil masyarakat Indonesia yang menyayangi kesenian. Setiap bab dalam pementasan wayang memiliki simbol dan makna filosofis yang kuat. Apalagi dari segi isi, dongeng pewayangan selalu mengajarkan kecerdikan pekerti yang luhur, saling menyayangi dan menghormati, sambil terkadang diselipkan kritik sosial dan tugas lucu lewat adegan goro-goro.
Demikian yang sanggup IBI ssampaikan biar sanggup bermanfaat dan menambah pegetahuan sahabat IBI semua.
Baca juga artikel IBI lainnya di:
- Contoh Materi Bahasa Inggris Writing Kelas 7 SMP
- Contoh Materi Writing Bahasa Inggris Sekolah Menengah Pertama Kelas 8
- Contoh Materi Speaking Bahasa Inggris Sekolah Menengah Pertama Kelas 8
- Istilah Pendakian Dalam Bahasa Inggris Dan Artinya