'/> Subjunctive : Pengertian, Bentuk, Rumus Dan Penggunaan Beserta Pola Kalimat Dalam Bahasa Inggris

Info Populer 2022

Subjunctive : Pengertian, Bentuk, Rumus Dan Penggunaan Beserta Pola Kalimat Dalam Bahasa Inggris

Subjunctive : Pengertian, Bentuk, Rumus Dan Penggunaan Beserta Pola
Kalimat Dalam Bahasa Inggris
Subjunctive : Pengertian, Bentuk, Rumus Dan Penggunaan Beserta Pola
Kalimat Dalam Bahasa Inggris

Subjunctive : Pengertian, Bentuk, Rumus Dan Penggunaan Beserta Contoh Kalimat Dalam Bahasa Inggris


 


Definition of subjunctive (Pengertian Subjucntive)


Subjunctive memiliki beberapa pengertian umum  dengan deskripsi yang berbeda, namun memiliki pementingan yang sama. Perhatikan beberapa definisi berikut ini:



  • grammar: of or relating to the verb form that is used to express suggestions, wishes, uncertainty, possibility, etc.  Dalam tata bahasa bahasa Inggris Subjucntive merupakan bentuk kata kerja (Verb) yang dipakai untuk mengungkapkan sebuah saran, harapan, sebuah ketidak pastian dan kemungkinan dan lain-lain. makna subjunctive selalu bertolak belakang/berlawanan dengan fakta atau kenyataan yang sebenarnya.  

     Rumus Dan Penggunaan Beserta Contoh Kalimat Dalam Bahasa Inggris Subjunctive : Pengertian, Bentuk, Rumus Dan Penggunaan Beserta Contoh Kalimat Dalam Bahasa Inggris
    Subjucntive



  • Subjucntive is relating to, or constituting a verb form or set of verb forms that represents a denoted act or state not as fact but as contingent or possible or viewed emotionally (as with doubt or desire).


Subjucntive merupakan bentuk kata kerja atau sekelompok kata kerja yang mengatakan sebuah tindakan atau pernyataan, yang mana tindakan dan pernyataan itu tidak terjadi/menjadi kenyataan melainkan hanya sebuah kemungkinan atau pandangan secara emosional berupa keraguan(Doubt) dan impian (Wish).



  • Subjunctive yaitu kata kerja (Verb) atau sekelompok kata kerja yang dipakai untuk membayangkan akhir dari  sesuatu yang tidak ada atau tidak terjadi yang tidak sesuai dengan kenyataan. Dapat berupa impian (Wish), Saran (suggestion), dan kebutuhan (Requirement).


 


Kata-kata yang sering dipakai dalam subjunctive yaitu Wish, as if/ as though, would rather dan If only.




Form ( Bentuk Subjucntive)


Nah, sahabat IBI (IlmuBahasaInggris.Com), untuk pembahsaan bentuk subjunctive kayaknya kalian harus benar-benar perhatikan deh, mau tau kenapa? Karena sebagian besar kesalahan teman-teman pecinta bahasa Inggris tuh disisini.


Didalam banyak pembahasan subjunctive, sebagian besar dari kita tidak mengetahui bahwa bentuk kata kerja (Verb) yang dipakai dalam subjunctive yaitu sama dengan yang dipakai dalam kalimat indicative mood.  Sehingga kita tidak tahu mana kata kerja (Verb) yang dipakai dalam Subjucntive dan mana verb yang dipakai dalam Indicative Mood.


Harus diingat bahwa  dalam Subjunctive tidak ada penambahan “ S” pada Kata ganti Orang Ketiga Tunggal (He, She, It), semua bentuk Verb “ BE” tetap “BE” dalam present tense dan bermetamorfosis “WERE” dalam semua bentuk pada Past tense.  Sudah dicatat bukan?, kini perhatikan 6 Bentuk subjunctive berikut ini:



  1. Counterfactual (Berlawanan dengan Fakta)


Dalam bentuk ini seseorang mengungkapkan wangsit tau gagasannya yang berlawanan dengan kenyataan/ fakta.


Contoh. If I were you, I’d return it to the store. (seandainya waktu itu saya bersama mu, saya akan mengembalikannya ke took).


Faktanya: Waktu itu ia tidak sedang bersamanya, dan ia tidak mengembalikan sesuatu itu ke toko.



  1. Imperative (Perintah)


Dalam bentuk ke dua ini seseorang memakai subjunctive untuk mengekpresikan perintah dan permintaan.


Contoh. I demanded that she walk away. (Aku memintanya untuk pergi)



  1. Necessity (Keperluan/ kebutuhan)


Contoh. It is necessary that she fill out the form first. (ini sangat perlu, ia harus mengisi form ini terlebih dahulu)



  1. Proposition (Usulan/ saran)

    “We proposed that they reconsider the offer.” (Kami mengusulkan agar ia sanggup mempertimbangkan kembali proposal itu)

  2. Supposition (anggapan/ perkiraan)

    dalam bentuk ini seseorang mengungkapkan sebuah possibility/ kemungkinan:


Contoh. “If I were to accept the position, I’d have to relocate.” (Kalau saja saya diterima di posisi itu, saya akan pindah)



  1. Wish (Harapan)

    “I wish that I were able to go back and do it over again.” (aku berharap, saya sanggup kembali dan mengerjakannya lagi)




Formulation of Subjucntive (Rumus Subjucntive)



  1. Future Subjunctive (Pengandaian yang akan datang)


Rumus:









WishSubject (1) + wish + Subject (2) + Could / Would +Verb 1

 



  1. Present Subjunctive


Rumus:





















WishSubject (1) + wish + Subject (2) + Verb 2 / were
As if /As thoughSubject (1) + Verb 1 + as if + Subject (2) + Verb2 / were
Would ratherSubject (1) + would rather + Subject (2) + Verb 2 / were
If onlyIf only + Subject + Verb 2


  1. Past Subjunctive


Rumus:





















WishSubject (1) + wished + Subject (2) + Had + Verb 3 / been
As if /As thoughSubject (1) + Verb 2 + as if + Had + Verb 3 / been
Would ratherSubject (1) + would rather + Subject 2 + Had + Verb 3 / been
If onlyIf only + Subject + Had + Verb 3 / been



Usage of Subjucntive (Fungsi  Penggunaan Subjucntive)



  • As If / As Though


Digunakan untuk menyatakan sebuah keadaan yang tidak benar fakta atau kenyataannya.



  • Wish, Would Rather dan If Only


Digunakan untuk mengungkapkan/ menyatakan sebuah keinginan atau harapan.


Namu harus diingat bahwa ada kata kerja (Verbs) tertentu, seperti  Demand, insist, recommend, suggest and kata Sifat (adjectives) seperti essential, important, vital diikuti dengan ‘that’ + subjunctive (mandative subjunctive) yang berfungsi untuk menjelaskan atau menekankan bahwa sesuatu harus dikerjkan (directive aspect). Perhatikan pola dibawah ini:



  1. People demand that the troops be (Orang-orang menuntut bahwa Pasukan harus ditarik/mundur)

  2. It is important that everyone register. (Ini sangat penting bahwa setiap orang harus mendaftar)


Kalimat-kalimat dalam subjunctive jikalau diperhatikan terlihat sangat Formal. Oleh alasannya yaitu itu kita perlu memakai auxiliary. Tapi, jikalau directive aspect dalam kalimat tersebut sudah cukup jelas, kita tidak perlu memakai auxiliary, ini justru penggunaan main verb pada indicative mood sanggup lebih disederhanakan.


Contoh.



  1. People demand that the troops areshould be (Orang-orang menuntut bahwa tentara seharusnya ditarik)

  2. It is important that everyone registers. (ini sangat penting bahwa setiap orang seharusnya mendaftar)


Tapi Harus Dicatat nih Biar sahabat IBI tidak lupa Perbedaan  subjunctive and indicative pada pola berikut ini:



  1. Yetta insisted that Gibran be = She wanted him to be there. (directive aspect; subjunctive) Yetta mendesak Gibran hadir = Dia mengingikannya (Gibran) ada disana. (direk aspect; subjunctive)

  2. Yetta insisted that Gibran was = She knew that he really was there. (observation; indicative)Yetta mendesak Gibran untuk hadir pada waktu itu = ia tahu bahwa Dia (Gibran) benar-benar disana waktu itu.




Sahabat IBI, demikianlah pembahasan Subjucntive hari ini, mohon maaf kalau ada kekeliruan, koreksi dan saran yang membangun selalu kami nantikan, bagi yang puas dengan klarifikasi ini, silahkan tuliskan komentar  kau ke blog ini. Semoga bermanfaat. Amiin


 


_ setiap insan niscaya berbuat kesalahan dan sebaik-baik orang yang berbuat salah ialah ia yang menyadari dan tidak mengulagi kesalahannya_




 


Referensi Materi dari IBI yang wajib kita ketahui :



Advertisement

Iklan Sidebar