Permainan dan Olahraga II : Bola Besar dan Kecil, Sepak Bola, Voli, Basket, Tenis Meja, Softball, Atletik, Pencak Silat - Permainan olahraga apa yang kalian sukai? Mengapa kalian menyukai permainan tersebut dan nilai-nilai apa yang kalian peroleh dengan memainkan permainan olahraga? Sebenarnya banyak manfaat yang kalian dapatkan kalau memainkan suatu bentuk permainan.
Kali ini kita kembali akan mempelajari keterampilan teknik bermain permainan bola besar dan bola kecil, keterampilan teknik nomor atletik, serta keterampilan teknik penyerangan dalam olahraga bela diri. Keterampilan teknik permainan tersebut sanggup kalian peroleh secara maksimal kalau disertai kerja sama, kejujuran, menghargai orang lain, kerja keras, semangat, dan percaya diri. Nah, sesudah mempelajari keterampilan teknik tersebut dibutuhkan kalian bisa mempraktikkannya secara bertanggung jawab. (Baca juga : Hidup Sehat Tanpa Narkoba, Zat Adiktif, Psikotropika)
Berolahraga memakai bentuk permainan akan selalu menyenangkan. Apalagi kalau dimainkan secara berkelompok dan melibatkan orang banyak. Permainan akan lebih bersemangat. Nah, pelajarilah materi berikut ini supaya kalian bisa memainkan aneka macam cabang olahraga.
A. Permainan Bola Besar
Kita akan mempelajari dan berlatih permainan bola besar, antara lain sepak bola, bola voli, dan bola basket ke arah materi yang lebih luas lagi. Untuk itu pelajari materi berikut ini dengan cermat.
1. Sepak Bola
Pada semester 1 telah kita bahas beberapa bentuk gugusan latihan keterampilan bermain sepak bola khususnya teknik dasar mengoper (passing) dan menggiring bola. Pada semester 2 ini kita akan mempelajari bentuk latihan keterampilan sepak bola khususnya teknik menyundul dan lemparan ke dalam (throw-in), serta keterampilan bermain dengan memakai peraturan yang telah dimodifikasi. (Baca juga : Aktivitas Penjelajahan dan Penyelamatan di Pantai, Makanan Sehat)
a. Bermain sepak bola dengan keterampilan memakai bentuk dan aneka macam gugusan latihan secara sederhana
1) Latihan menyundul bola (heading)
Bentuk-bentuk latihan bermain sepak bola dengan teknik menyundul bola (heading) secara sederhana antara lain sebagai berikut.
a) Latihan dengan satu orang pemain
Latihan dengan satu orang pemain dilakukan dengan pertolongan tembok/dinding.
Gambar 1. Latihan heading secara individu. |
Caranya sebagai berikut.
Bola dilemparkan ke atas di depan kepala (tidak terlalu tinggi), kemudian pribadi disundul dan diarahkan ke dinding. Jarak antara pemain dan dinding kurang lebih 1 meter. Lakukan latihan hingga benarbenar menguasai teknik menyundul bola.
b) Latihan dengan dua orang pemain
Latihan menyundul bola dengan dua orang pemain caranya sebagai berikut.
Dua orang pemain, A dan B berdiri saling berhadapkan. A melemparkan bola kepada B, kemudian B pribadi menyundul bola untuk dikembalikan ke A. A mengembalikan bola kepada B dengan cara menyundulnya dan begitu seterusnya. Saat menyundul bola, arah sanggup divariasi dari arah kiri, kanan, tinggi, rendah, tetapi harus diatur lebih dahulu. (Baca juga : Aktivitas Air (Akuatik) I : Gaya dada, Gaya bebas, Gaya punggung, Gaya kupu-kupu, Loncat indah)
c) Latihan dengan tiga orang pemain
Latihan menyundul bola dengan tiga orang pemain caranya sebagai berikut. Tiga orang pemain A, B, dan C berdiri membentuk segitiga dengan jarak masing-masing kurang lebih 3 meter dengan satu bola.
Pemain yang melemparkan bola bertugas sebagai pelatih. Pemain A melemparkan bola kepada B, kemudian B mengembalikan bola kepada A dengan cara menyundulnya.
Kemudian pemain A melemparkan bola kepada pemain C, kemudian C mengembalikan bola kepada A dengan cara menyundulnya.
Begitu seterusnya, sesudah latihan dilakukan kurang lebih 5 kali, yang bertugas melemparkan bola sanggup berganti-ganti.
Gambar 3. Latihan heading dengan tiga pemain. |
2) Latihan melemparkan bola ke dalam (throw in)
Adapun bentuk-bentuk latihan bermain sepak bola dengan teknik melemparkan bola secara sederhana
sanggup dilakukan sebagai berikut. (Baca juga : Aktivitas Senam Ritmik : Ritmik, Ayunan, Lompat, Langkah)
a) Latihan dengan satu orang pemain
Latihan dengan satu orang pemain dilakukan dengan berdiri di tepi garis lapangan. Caranya sebagai
berikut. Pemain melemparkan bola dengan berdiri kangkang ke muka belakang. Kemudian pemain melemparkan bola dengan berdiri kangkang ke samping kiri dan kanan.
Gambar 4. Latihan throw in secara individu. |
b) Latihan dengan dua orang pemain
Latihan melemparkan bola ke dalam dengan dua orang pemain caranya sebagai berikut. Dua orang pemain A dan B berdiri berhadapan. A melemparkan bola pada sasaran bundar di tanah, bola memantul ke arah B. B menghentikan bola dengan teknik-teknik mendapatkan bola.
Perhatikan gambar berikut ini!
Perhatikan gambar berikut ini!
Gambar 5. Latihan throw in dengan dua orang pemain. |
b. Bermain sepak bola dengan memakai peraturan yang dimodifikasi
Permainan yang dimodifikasi maksudnya ialah bermain sepak bola tetapi tidak memakai peraturan yang sesungguhnya. Permainan yang dimodifikasi disebut juga dengan permainan kecil (mini). Hal ini lantaran permainan dilakukan di dalam lapangan ukuran kecil dan dengan jumlah pemain sedikit. Jumlah yang sedikit menuntut para pemainnya bertugas ganda (rangkap), yakni bermain sebagai pemain penyerang sekaligus pemain pertahanan dan pemain tengah. (Baca juga : Aktivitas Senam Lantai : Gymnastic, Floor exercise, Neck spring, Hand spring, Voulting horse)
Untuk memperjelas permainan ini, marilah kita ikuti klarifikasi berikut.
Permainan: 5 lawan 5 (seorang pemain bertugas sebagai penjaga gawang dalam tiap regu).
Gambar 6. Permainan sepak bola dengan peraturan yang dimodifikasi. |
Lapangan : Ukuran 20 × 30 meter atau 20 × 40 meter.
Lebar gawang permulaan 7 meter, selanjutnya diperkecil menjadi 5 meter.
Peraturan permainan:
1) Seorang pemain selalu diikuti oleh seorang pemain lawan yang tetap, contohnya pemain nomor 1 dijaga oleh pemain nomor 1 lawannya, pemain nomor 2 dijaga oleh pemain nomor 2 lawannya, dan seterusnya.
2) Seorang pemain hanya boleh 3x berturut-turut menyentuh bola, dan sentuhan yang ketiga harus merupakan sentuhan terakhir berupa operan kepada sobat atau tembakan ke dalam gawang. Sentuhan itu berupa menerima-kontrol-menendang.
3) Seorang pemain hanya boleh 2× menyentuh bola yaitu menerima-menendang.
4) Seorang pemain hanya boleh 1x menyentuh bola atau bola dimainkan langsung.
5) Sebelum melaksanakan tendangan ke dalam gawang, setiap pemain di dalam satu regu harus sudah mendapatkan atau memainkan bola paling sedikit satu kali.
6) Jika melampaui ketentuan tersebut bola diberikan kepada lawannya. (Baca juga : Aktivitas Pengembangan Latihan Kebugaran Jasmani : Physical Fitness, Weight training, Kekuatan, Kecepatan, Kelentukan, Daya tahan, Total fitness, Tes pengukuran, Evaluasi)
2. Bola Voli
Kalian telah mempelajari beberapa bentuk gugusan latihan keterampilan bermain bola voli khususnya teknik dasar passing dan servis. Sekarang kita akan mempelajari teknik smes dan teknik blocking serta keterampilan bermain dengan memakai peraturan yang telah dimodifikasi.
a. Melatih teknik smes
Bentuk-bentuk keterampilan latihan smes yang sanggup kalian praktikkan sebagai berikut.
1) Latihan dengan tembok atau dinding
Latihan smes dengan pertolongan tembok atau dinding caranya sebagai berikut.
Bola dilempar ke atas, kemudian dipukulkan ke lantai sehingga terpantul lagi mengenai dinding dan sesudah itu melambung tinggi ke tempat semula. Bola melambung ditangkap oleh pemain yang tadi memukulnya. Begitu seterusnya. (Baca juga : Permainan dan Olahraga 1, Bola Besar dan Kecil, Atletik, Pencak Silat)
2) Latihan dengan melewati net/jaring
Latihan smes dengan melewati net atau jaring caranya sebagai berikut. Bola diumpan oleh sobat dengan teknik passing atas di depan net. Pemain yang akan memukul, mengambil ancang-ancang kemudian melaksanakan smes hingga melewati net atau jaring. Latihan ini dilakukan secara bergantian.
Perhatikan gambar berikut ini!
b. Melatih teknik blocking
Gambar 8. Latihan smes dengan melewati net. |
Bentuk-bentuk keterampilan latihan blocking yang sanggup kalian praktikkan sebagai berikut.
1) Latihan blocking sambil berlari
Latihan blocking sambil berlari caranya sebagai berikut. Block dengan lari maju dan ke samping sebelum meloncat. Melatih loncatan ke atas dan jangan hingga menginjak garis tengah serta latihan tidak menabrak sobat block. (Baca juga : Aktivitas Penjelajahan Gunung : Backpacking, Camping, Hill craft, Hiking, Mountaineering, Rock climbing)
Perhatikan gambar berikut ini!
2) Blocking saling berhadapan
Gambar 9. Latihan blocking sambil berlari. |
Latihan blocking saling berhadapan caranya sebagai
berikut.
Block dilakukan dengan cara berdua atau berpasangan dan saling berseberangan. Blocking dilakukan sambil terus bergeser ke kiri dan ke kanan.
Perhatikan gambar berikut ini!
c. Bermain bola voli dengan memakai peraturan yang dimodifikasi
Gambar 10. Latihan blocking saling berhadapan. |
Cara melakukannya sebagai berikut. (Baca juga : Aktivitas Air (Akuatik) II : Aktivitas akuatik, Keterampilan, Renang gaya dada dan gaya miring)
a) Jumlah pemain tiap-tiap regu berjumlah 3 orang.
b) Lapangan permainan: 4-6 m x 4-6 m.
c) Tinggi tali/net kira-kira 2 m.
d) Peraturan permainan sebagai berikut.
(1) Peraturan permainan menyerupai permainan voli biasa.
(2) Pemenang ialah yang lebih dahulu mencapai angka 15.
Gambar 11. Permainan bola voli dengan peraturan yang dimodifikasi. |
e) Kesalahan-kesalahan dalam permainan bola voli.
(1) Bola menyentuh tanah/lantai.
(2) Bola keluar lapangan.
(3) Pemain menyentuh tali/net.
(4) Pemain menginjak lapangan permainan lawan.
(5) Bola menyentuh tali/net pada ketika lemparan pertama. (Baca juga : Aktivitas Senam Ritmik II : Gerak dan irama, Keluwesan, Estetika, Koordinasi gerak)
3. Bola Basket
Pada semester 1 kalian telah mempelajari permainan bola basket. Kali ini kita akan mempelajari lebih mendalam ihwal permainan tersebut.
a. Keterampilan latihan dalam bermain bola basket
Terdapat aneka macam keterampilan latihan untuk jago bermain bola basket. Di antaranya latihan kombinasi antara menggiring bola (dribbling), menembak di tempat atau shooting diam, merebut (rebound), serta melempar bola (passing) dengan tiga orang pemain yang saling bergantian posisinya.
Latihan kombinasi gerakan di atas caranya sebagai berikut.
1) Posisi latihan yaitu pemain A berada di tengah-tengah lapangan menghadap ring dan membawa bola. Pemain B berada di samping luar garis tepi lapangan. Pemain C berada di tepi bersahabat ring basket dan siap untuk merebut atau mengambil bola sesudah bola ditembakkan oleh pemain A.
2) Frekuensi gerakan latihannya makin usang makin dipercepat.
3) Pemain A menggiring bola menuju kawasan tembakan penalti kemudian sesudah hingga ia pribadi melaksanakan tembakan dengan cara shooting membisu dan bola ditangkap oleh pemain C. Kemudian pemain A berganti posisi dengan pemain C.
4) Setelah pemain C merebut bola, ia menggiring bola, lewat tepi lapangan, dan kemudian melempar bola dengan cara lemparan dada kepada pemain B. Kemudian pemain C mengambil posisi berada di belakang pemain B.
5) Pemain B sesudah mendapatkan bola dari pemain C pribadi menggiring bola dan memberikannya kepada pemain A.
6) Begitu seterusnya. Lakukanlah secara berulang-ulang. (Baca juga : Aktivitas Senam Artistik II : Handstand, Tiger sprong, Balance)
b. Bermain bola basket dengan memakai peraturan yang dimodifikasi
Salah satu bentuk permainan bola basket yang dimodifikasi yaitu crushbone basket ball. Crushbone basket ball ialah pertandingan basket 3 on 3 yang dikemas dengan cara berbeda dan gres sehingga lebih menantang dan lebih berjiwa muda. Permainan 3 on 3 telah berhasil menjadi ekspresi dominan gres di kalangan remaja, khususnya pecinta basket dari seluruh lapisan masyarakat.
Mengenal lebih lanjut ihwal permainan ini, marilah kita ikuti klarifikasi berikut.
1) Permainan: 3 lawan 3 atau 3 on 3.
2) Lapangan: Ukuran 8 meter × 8 meter yang dikelilingi pagar kawat setinggi 3 meter sehingga bola tidak sanggup keluar.
3) Adanya start point untuk mendapatkan nilai 3 dan 5.
4) Waktu pertandingan sangat ketat tanpa time out.
5) Peraturan permainan menyerupai permainan bola basket biasa. (Baca juga : Aktivitas Pengembangan II : Kelentukan, Kekuatan, Daya tahan, Kebugaran jasmani, Tes kebugaran, Interpretasi hasil)
Latihan
1. Jelaskan bentuk-bentuk latihan throw in pada permainan sepak bola!
2. Jelaskan cara melaksanakan latihan blok dengan berhadapan pada permainan bola voli!
3. Jelaskan yang dimaksud crushbone basket ball!
Tugas
1. Lakukan latihan menyundul bola (heading) dengan sobat kalian!
2. Lakukan latihan smes bola voli dengan memakai dinding/ tembok sebagai medianya!
3. Lakukan latihan kombinasi antara menggiring bola (dribbling), menembak di tempat atau shooting diam, merayah (rebound) serta melempar bola (passing) dengan tiga orang pemain yang saling bergantian posisi latihannya!
B. Permainan Bola Kecil
Kita akan melanjutkan materi permainan bola kecil yaitu permainan softball dan tenis meja ke tingkat yang lebih luas lagi. Untuk itu mari kita pelajari materi berikut ini.
1. Permainan Softball
Kalian telah mempelajari gerak-gerak softball. Kali ini kita akan mempelajari peraturan permainan softball.
a. Peraturan permainan softball
Peraturan permainan yang dipergunakan pada PON IX tahun 1977 ialah Official Rules of Softball yang dikeluarkan oleh The International Joint Rules Committee of Softball. Peraturannya sebagai berikut.
1) Jumlah pemain tiap-tiap regu terdiri atas 9 orang pemain. Satu di antaranya ditunjuk sebagai kapten yang berkewajiban sebagai wakil regunya untuk berafiliasi dengan umpire (wasit) yang memimpin pertandingan. Di tiap-tiap base ditempatkan seorang pembantu wasit yang disebut base umpire.
2) Lamanya pertandingan ditentukan oleh inning yaitu 7 inning. Pengertian 1 inning ialah setiap regu bermain 1 kali giliran memukul dan 1 kali menjadi regu penjaga.
b. Cara-cara permainan softball
Cara-cara dalam permainan softball sebagai berikut.
1) Regu yang mendapat giliran memukul bergantian seorang demi seorang mendapatkan kesempatan 3 kali memukul bola dengan ketentuan bila pukulan yang pertama atau kedua baik, pemukul harus segera lari.
2) Urutan pemukul ditentukan oleh nomor urut yang telah ditentukan sebelumnya.
3) Tiap-tiap base hanya boleh diisi oleh seorang pemain pemukul, dengan hukum pemain pemukul pertama dihentikan dilalui oleh pemukul kedua atau oleh pemain yang ketiga, dan seterusnya.
4) Pemain bebas mengadakan gerakan selama bola dalam permainan, kecuali bila pitcher sudah siap untuk melemparkan bola kepada pemukul.
5) Pada waktu akan di-tick, pelari dihentikan menghindar dengan berlari keluar atau ke dalam dari batas yang telah ditentukan.
6) Strike akan dihitung pada setiap bola yang dipukul baik kena maupun tidak, lemparan yang manis (di antara pundak dan lutut) tetapi tidak dipukul, dan setiap bola yang dipukul tetapi meleset keluar. Apabila pukulan tersebut terus-menerus meleset maka akan diulang hingga pukulan tadi baik, kecuali bila pukulan yang meleset tadi melambung dan kemudian tertangkap oleh regu penjaga, maka pukulan itu dikatakan mati. Wasit menyampaikan strike sedangkan bola yang dilemparkan itu salah, artinya tidak berada di atas home base antara pundak dan lutut si pemukul tetapi bila bola yang salah itu dipukul juga maka dikatakan strike.
7) Free walk atau lari bebas diberikan bila pitcher melaksanakan ball atau kesalahan sebanyak empat kali. Pemukul dihalang-halangi oleh regu penjaga pada waktu akan menuju ke base, bila semua base
terisi sedangkan pemukul telah 3 kali tidak mengenai pukulannya disebabkan pitcher melemparkan bolanya salah terus atau ball. Bola yang dilemparkan oleh pitcher melambung baik dipukul atau tidak.
8) Cara mematikan pemain dan pertukaran tempat. Pemain dinyatakan mati bila di-tick sebelum pelari hingga mengenai base, pada waktu melaksanakan tick, bola dihentikan lepas dari tangan regu penjaga. Pertukaran tempat antara regu pemukul dan regu penjaga terjadi bila regu pemukul dinyatakan tiga kali mati.
9) Cara mendapatkan angka untuk regu pemukul. Setiap pelari dengan pukulan yang baik dan sanggup kembali dengan selamat melampaui home base mendapatkan nilai 1. Setiap pelari yang menuju ke base harus berada di base tadi dan dihentikan lewat. Bila lewat boleh di-tick kecuali lari pada base yang pertama boleh lewat (tetapi tidak berpura-pura dengan maksud semoga sanggup pribadi ke base kedua).
Bila bola yang dipukul melambung dan sanggup tertangkap oleh regu penjaga maka si pemukul pribadi dinyatakan mati, serta para pelari lainnya harus kembali ke base semula yang ditempatinya tadi dengan cepat semoga base-nya tidak dibakar. Pelari-pelari yang kembali tadi sanggup dimatikan.
Pemukul/pelari yang telah dinyatakan mati tidak sanggup melanjutkan perjalanannya dan kembali masuk kotak (tempat yang telah disediakan) untuk menunggu gilirannya memukul lagi.
c. Peraturan khusus
Peraturan khusus dalam permainan softball sebagai berikut.
1) Apabila pada salah satu pertandingan berakhir dengan hasil sama (tie) sesudah pertandingan berjalan 7 inning, maka pertandingan akan dilanjutkan dengan menambah inning.
2) Tim yang tidak bersedia atau menolak bermain pada waktu yang telah ditentukan dalam program pertandingan (play ball) maka tim tersebut dinyatakan kalah dengan angka 0-7.
3) Time out diberikan hanya satu kali kepada setiap tim yang bertanding untuk setiap inning, masing-masing selama 1 menit.
d. Syarat-syarat pemain dikatakan mati
Berikut ini syarat-syarat pemain dikatakan mati.
1) Apabila pemain telah memukul tiga kali dan yang terakhir tidak mengenai bola, sedangkan catcher sanggup menangkap lambungan pitcher sebelum bola jatuh; catcher tidak sanggup menangkap lambungan pitcher, tetapi semua base berisi, pemukul tetap dianggap mati.
2) Memukul secara betul atau salah, sedangkan regu penjaga lapangan sanggup menangkap bola yang
dipukulnya (bola yang dipukul kena tetapi tidak tepat dan tidak menciptakan satu busur yang vertikal ke atas, bila ditangkap oleh catcher tidak dianggap bola tangkap).
3) Pemain belum hingga di base I, sedangkan base I ini telah dibakar.
4) Dapat di-tick sewaktu-waktu dan di mana saja kalau tidak menginjak base.
5) Membuat infield-fly dan menciptakan bunt pada pukulan ketiga, sedangkan balasannya pukulan salah satunya ball.
6) Pada waktu lari belum hingga di base yang dituju namun base ini telah “dibakar” atau di-tick di perjalanan.
7) Langsung kena bola yang dipukul sobat seregunya.
2. Permainan Tenis Meja
Semua permainan olahraga memerlukan teknik dan taktik khusus untuk melakukannya. Tidak terkecuali permainan tenis meja, memerlukan strategi-strategi khusus untuk sanggup memenangkan pertandingan permainan ini. Berikut ini taktik-taktik yang biasa dilakukan oleh pemain-pemain tenis meja dalam suatu pertandingan.
a. Taktik bertahan
Taktik bertahan di dalam permainan tenis meja biasanya dilakukan kalau tidak ada kesempatan untuk sanggup melaksanakan serangan, lantaran bola yang tiba pada waktu akan dipukul untuk dikembalikan selalu lebih rendah dari meja, sehingga sulit untuk sanggup melaksanakan pukulan serangan.
b. Taktik menyerang
Seorang pemain tenis meja harus menguasai dan mempunyai taktik untuk menyerang lantaran dengan melaksanakan pukulan-pukulan bola yang cepat dan keras menuju ke bidang meja lawan, akan sanggup menghancurkan pertahanan lawan. Oleh lantaran itu, pemain tenis meja sebaiknya selalu berinisiatif melaksanakan serangan-serangan yang gencar kepada pihak lawan. Hal ini dilakukan dengan memakai aneka macam bentuk pukulan yang cepat, berpengaruh atau keras, dan tepat. Taktik penyerangan yang biasa dilakukan oleh para pemain intinya memakai pukulan-pukulan forehand dan backhand dengan bola-bola spin.
Berdasarkan uraian-uraian mengenai taktik bertahan dan taktik menyerang di atas, taktik-taktik tersebut sanggup berhasil dengan baik kalau dilakukan dengan latihan yang teratur dan terus-menerus.
Hal ini supaya kalian sanggup melaksanakan aneka macam bentuk pukulan spin dengan aneka macam variasinya secara cepat, tepat, berpengaruh atau keras, luwes, dan lancar, serta terdapat keserasian antara gerakan tangan dan gerakan kaki. Perhatikan aneka macam cara keterampilan melatih gerakan dalam tenis meja berikut ini.
1) Latihan melaksanakan pukulan
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pemain ketika melaksanakan pukulan.
Gambar 12. Latihan melaksanakan pukulan. |
a) Pada waktu akan memukul bola, lengan penggalan atas diayun dari belakang ke depan. Hal ini memilih berpengaruh lemahnya suatu Latihan pukulan yang akan dilakukan.
b) Lengan penggalan bawah dipakai untuk membantu kekuatan tenaga lengan penggalan atas, mengontrol bola, dan menyambut bola yang datang.
c) Pergelangan tangan dipakai untuk mengatur dan memilih perilaku pukulan (bat-nya).
2) Gerakan kaki
Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk sanggup melaksanakan gerakan kaki dengan baik, sebagai berikut.
a) Sikap kaki pada waktu bermain harus diusahakan selalu berada di tengah-tengah belakang meja.
b) Menggerakkan kaki jangan dilakukan sambil melompat.
c) Menggerakkan kaki harus diadaptasi dengan arah bola yang datang.
Latihan
1. Jelaskan yang dimaksud inning pada permainan softball!
2. Jelaskan penghitungan strike pada permainan softball!
3. Jelaskan taktik bertahan pada permainan tenis meja!
Tugas
1. Lakukan permainan softball secara sederhana dengan sobat kalian memakai peraturan yang dimodifikasi.
2. Lakukan latihan peraturan yang dimodifikasi variasi pukulan ke satu arah dan dua arah pada permainan tenis meja dengan sobat kalian!
C. Olahraga Atletik
Berbagai macam permainan dan olahraga yang sanggup dilakukan orang untuk acara tubuhnya. Di antara olahraga tersebut ialah atletik yang terdiri atas aneka macam macam cabang dan jenis olahraga. Berikut ini beberapa cabang olahraga atletik yang sering dilakukan dan dipertandingkan.
Tujuan Berolahraga
Tahukah kalian tujuan seseorang melaksanakan olahraga? Tujuan kegiatan berolahraga mempunyai beberapa tujuan. Paling tidak ada empat tujuan yang sanggup disebutkan. Tujuan olahraga sebagai berikut.
1 . Memelihara dan meningkatkan kesejukan jasmani.
2. Memelihara dan meningkatkan kesehatan.
3. Meningkatkan kegemaran insan berolahraga sebagai rekreasi.
4. Mencapai prestasi setinggi-tingginya.
1. Lari Jarak Menengah
Gerakan lari jarak menengah (800 m, 1500 m, 3000 m) sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek (sprint). Perbedaannya terutama pada cara kaki menapak. Pada lari jarak menengah, kaki menapak pada ujung tumit kaki dan menolak dengan ujung kaki. Sedangkan lari jarak pendek, menapak dengan ujung-ujung kaki, tumit sedikit sekali menyentuh tanah. Di samping itu, lari jarak menengah dilakukan dengan gerakan-gerakan lebih hemat untuk menghemat tenaga.
a. Teknik-teknik lari jarak menengah
Berikut ini teknik-teknik lari jarak menengah.
1) Start
Teknik start yang umum dipakai oleh pelari jarak menengah ialah start berdiri, kecuali pada lari jarak 800 meter ada yang memakai start jongkok. Cara melaksanakan start berdiri sebagai berikut.
a) Sikap permulaan
Gambar 13. Lintasan lari jarak menengah garis start lari 800 meter. |
Pada waktu instruksi “bersedia”, pelari maju ke depan dengan menempatkan salah satu kakinya di belakang garis start (kaki kiri) dengan lutut agak dibengkokkan, kaki yang lain (kaki kanan) di belakang lurus. Badan condong ke depan, berat tubuh berada pada kaki kiri. Kedua lengan tergantung lemas dengan siku sedikit agak dibengkokkan berada di bersahabat badan. Pandangan ke depan dengan leher dalam keadaan lemas.
b) Pelaksanaan
Pada waktu instruksi “ya” atau bila pada perlombaan mendengar suara tembakan pistol start, maka pelari berlari secepat-cepatnya dengan menolakkan dan melangkahkan kaki kanan ke depan, bersamaan dengan mengayunkan tangan kiri ke depan dan ajudan ke belakang.
2) Teknik lari
Gerakan teknik lari jarak menengah intinya sama atau hampir sama dengan gerakan teknik lari jarak pendek. Namun, pada lari jarak menengah menuntut pelari bisa berlari cepat dan lebih lama. Teknik lari jarak menengah sebagai berikut.
a) Pada ketika akan menapakkan kaki pada tanah atau lintasan, dimulai dari ujung kaki ke tumit dan terus menolak lagi dengan ujung kaki.
b) Lutut diangkat tidak terlalu tinggi atau lebih rendah bila dibandingkan dengan lari jarak pendek.
c) Gerakan lengan lebih ringan, artinya tidak sekuat menyerupai pada lari jarak pendek.
d) Lengan digerakkan atau diayun mulai dari bahu, dengan gerakan agak ke samping sedikit dari pundak itu.
e) Badan agak condong ke depan antara 10-15o dari garis vertikal, tetapi jangan kaku (relaks).
Teknik melewati garis finish pada lari jarak menengah sama menyerupai lari jarak pendek. Pemahaman dan penguasaan terhadap teknik gerakan melewati garis finish penting dimiliki oleh setiap pelari. Tujuannya ialah untuk menjaga bila pada ketika memasuki garis finish ada beberapa pelari bersamaan.
2. Tolak Peluru Gaya Membelakangi (O’Brien)
Teknik melaksanakan tolak peluru gaya membelakangi (O’Brien) sebagai berikut.
a. Teknik awalan
Berikut ini teknik awalan tolak peluru gaya membelakangi (O’Brien).
1) Berdiri di dalam bundar penggalan belakang, tubuh membelakangi arah tolakan.
2) Lutut kaki kanan ditekuk, tubuh dibungkukkan ke depan dan kaki kiri lurus lemas ke belakang (ke arah tolakan).
b. Teknik pelaksanaan
Teknik pelaksanaan tolak peluru gaya membelakangi (O’Brien).
1) Pada posisi siap akan menolakkan peluru, kaki kiri diangkat dijulurkan sekuat-kuatnya atau secepat-cepatnya ke arah tolakan bersamaan dengan kaki kanan diseret atau ditarik mengikuti gerakan kaki kiri dan usahakan keadaan tubuh tetap condong ke depan.
2) Pada ketika kaki kiri mengenai balok tolakan, secepatnya tubuh diputar bersamaan dengan pinggul didorong ke depan atas, dan pada ketika tubuh menghadap ke arah tolakan secepatnya dan sekuat-kuatnya tolakkan peluru ke atas depan dengan pertolongan kekuatan seluruh tubuh.
c. Teknik akhir
Teknik final tolak peluru gaya membelakangi (O’Brien) yaitu sesudah menolakkan peluru secepat-cepatnya ke atas depan kemudian dilanjutkan dengan gerakan lanjutan (follow through), yaitu dengan cara melangkahkan kaki kanan ke arah tolakan. Rangkaian gerakan tolak peluru gaya membelakangi (O’Brien) sanggup dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 15. Rangkaian gerakan tolak peluru gaya membelakangi (O’Brien). |
Latihan
1. Jelaskan teknik lari jarak menengah!
2. Jelaskan cara melaksanakan tolak peluru gaya membelakangi (O’Brien)!
3. Jelaskan perbedaan antara lompat jangkit dan lompat jauh!
Tugas
1. Lakukan lari jarak menengah 800 meter dengan teknik yang benar!
2. Lakukan tolak peluru gaya membelakangi dengan gerakan yang benar!
3. Lakukan lompat jangkit dengan gerakan yang benar!
D. Olahraga Pencak Silat
Kalian telah mempelajari gerak-gerak dasar pencak silat pada semester 1. Kali ini akan mempelajari pencak silat lebih lanjut.
1. Aspek-aspek dalam Gerak Dasar pada Pencak Silat
Gerak dasar pencak silat ialah suatu gerak terencana, terarah, terkoordinasi, dan terkendali serta mempunyai empat aspek berikut ini sebagai satu kesatuan.
a. Aspek mental spiritual. Pencak silat membangun dan menyebarkan kepribadian dan karakter yang mulia.
b. Aspek seni budaya. Budaya dan permainan seni pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat dengan musik dan busana tradisional.
c. Aspek bela diri. Kepercayaan dan ketekunan diri sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
d. Aspek olahraga. Aspek olahraga mencakup pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda, atau regu.
Dengan demikian, pencak silat merupakan cabang olahraga yang cukup lengkap untuk dipelajari lantaran mempunyai empat aspek yang merupakan satu kesatuan utuh dan tidak sanggup dipisah-pisahkan.
2. Pembentukan Gerak Dasar Pencak Silat
Pembentukan gerak merupakan dasar dalam mewujudkan pembelaan dan serangan. Pembentukan gerak mencakup unsur-unsur berikut ini.
a. Arah
Arah ialah delapan penjuru mata angin yang ada di bumi. Arah dalam pencak silat terdiri atas berikut ini.
1) Arah belakang
2) Serong kiri belakang
3) Samping kiri
4) Serong kiri depan
5) Depan
6) Serong kanan depan
7) Samping kanan
8) Serong kanan belakang
b. Cara melangkah
Cara melangkah yaitu cara memindahkan injakan kaki, sanggup dilakukan dengan cara berikut.
1) Angkatan
a) Angkatan tinggi
(1) Satu kaki diangkat tinggi dan paha datar.
(2) Letakkan kaki tersebut pada tempat tertentu sesuai dengan arah tujuan.
b) Angkatan rendah
Gambar 16. Angkatan tinggi. |
(1) Satu kaki diangkat biasa.
(2) Letakkan kaki tersebut pada tempat tertentu sesuai dengan arah tujuan.
2) Geseran
Gambar 17. Angkatan rendah. |
a) Satu kaki digeser, ujung jari kaki atau tumit masih menyentuh lantai.
a) Angkat kaki dengan memutar ke luar.
a) Satu kaki bertolak disusul oleh kaki lainnya.
b) Kaki yang satu mendarat/diletakkan di tempat yang sesuai dengan arah tujuan disusul kaki lainnya.
c) Kedua kaki mendarat bersama-sama.
a) Kedua kaki bertolak secara bersama-sama.
b) Kedua kaki mendarat/diletakkan bersama di tempat yang sesuai dengan arah tujuan.
c) Satu kaki mendarat disusul kaki lainnya.
6) Ingsutan
a) Gerakan dilakukan dengan menggeser telapak kaki tanpa diangkat dari lantai, gerakan tumit/telapak kaki keluar dan ke dalam.
b) Dapat pula dilakukan dengan gerakan tumit/ telapak kaki sejajar atau searah.
Langkah ialah perubahan injakan kaki dari satu tempat ke tempat lain. Langkah ialah suatu hal yang sangat penting dalam permainan pencak silat lantaran berfungsi sebagai berikut.
1) Dasar acuan untuk berdiri kuat.
2) Dasar acuan untuk pembelaan dan serangan.
3) Dasar menempatkan posisi yang berpengaruh dan menguntungkan (taktik). Langkah sanggup dilakukan
dengan posisi:
a) segaris,
b) tegak lurus, dan
c) serong.
Langkah diperhitungkan menurut posisi lawan sehingga setiap langkah mempunyai arti dan isi.
Perhatikan gambar posisi langkah berikut ini!
d. Bentuk atau contoh langkah
Gambar 22. Langkah dan posisi. |
Pengembangan langkah yang berangkai dengan tujuan tertentu merupakan bentuk atau contoh langkah. Terdapat aneka macam contoh langkah sebagai berikut.
1) Pola langkah lurus
2) Pola langkah gergaji/zig zag
3) Pola langkah ladam/huruf U (tunggal dan rangkap)
4) Pola langkah segitiga (tunggal dan rangkap)
5) Pola langkah segi empat (lurus dan potong)
6) Pola langkah aksara S
Perhatikan aneka macam bentuk atau contoh langkah berikut ini.
Gambar 24. Bentuk atau contoh langkah. |
Latihan
1. Sebutkan aspek-aspek gerak dasar dalam pencak silat!
2. Jelaskan yang dimaksud langkah dalam pencak silat!
3. Sebutkan beberapa contoh langkah yang terdapat dalam pencak silat!
Tugas
1. Lakukan gerakan melangkah dalam pencak silat yang kalian ketahui!
2. Lakukan gerakan contoh langkah gergaji dengan benar!
3. Lakukan gerakan contoh langkah segitiga dengan benar!
Rangkuman
1. Bentuk-bentuk latihan bermain sepak bola dengan teknik melemparkan bola secara sederhana antara lain sebagai berikut.
a. Latihan satu orang pemain, dilakukan dengan berdiri di tepi garis lapangan.
b. Dua orang pemain A dan B berdiri saling berhadap-hadapan.
2. Bentuk-bentuk keterampilan latihan smes dalam permainan bola voli sebagai berikut.
a. Latihan dengan tembok/dinding.
b. Latihan dengan melewati net/jaring.
3. Keterampilan latihan dalam bermain bola basket perlu dilatih. Latihan kombinasi antara menggiring bola (dribbling), menembak di tempat atau shooting diam, merebut (rebound), serta melempar bola (passing) dengan tiga orang pemain yang saling bergantian posisi latihannya.
4. Peraturan khusus permainan softball sebagai berikut.
a. Apabila pertandingan berakhir dengan hasil sama (tie) sesudah berjalan 7 inning, maka pertandingan akan dilanjutkan dengan menambah inning.
b. Tim yang tidak bersedia atau menolak main pada waktu yang telah ditentukan dalam program pertandingan (play ball) maka tim tersebut dinyatakan kalah dengan angka 0-7.
c. Hanya satu kali “time out” diberikan kepada setiap tim yang bertanding untuk setiap inning masing-masing selama 1 (satu) menit.
5. Taktik di dalam permainan tenis meja intinya terdiri atas dua penggalan besar, yaitu taktik bertahan dan taktik menyerang.
6. Nomor-nomor lari jarak menengah yaitu: 800 m, 1500 m, dan 3000 m.
7. Gaya dalam tolak peluru ada dua yaitu gaya menyamping arah tolakan (orthodox) dan gaya membelakangi arah tolakan (O’Brien).
8. Pembentukan gerak dasar pencak silat merupakan pembentukan gerak mencakup unsur-unsur arah, cara melangkah, langkah dan posisi, bentuk/pola langkah.
Advertisement