'/> Contoh Explanation Text Wacana Salju Dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya

Info Populer 2022

Contoh Explanation Text Wacana Salju Dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya

Contoh Explanation Text Wacana Salju Dalam Bahasa Inggris Beserta
Artinya
Contoh Explanation Text Wacana Salju Dalam Bahasa Inggris Beserta
Artinya

Contoh Explanation Text Tentang Salju Dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya




Halo teman IBI…


Salju adalah air yang jatuh dari awan yang telah membeku menjadi padat dan ibarat hujan.


Pada kesempatan kali ini IBI akan membahas explanation text perihal PuasaLangsung saja kita simak berikut ini.




Contoh Explanation Text Tentang Salju Dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya Contoh Explanation Text Tentang Salju Dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya
Contoh Explanation Text Tentang Salju Dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya

SNOW



Snow, an amazing natural phenomenon: my love as warm Snow

Febdian Rusydi (Rijksuniversiteit Groningen)

At this time in Europe and the northern regions of the Earth the middle of winter. One of theinteresting phenomenon of the moment winter is snow. Be unique because the ice crystals are soft and white as cotton it just comes naturally in the land of the four seasons or in places that are veryhigh as Jayawijaya mountain peaks on Papuan. Why snow naturally could not present in tropical regions such as our country?


The process of the formation of snow

To answer that, we can start the process of occurrence of snow. Starting from water vapor that gather in Earth’s atmosphere, the water vapor cools to the point of condensation (i.e. thetemperature at which the gas turns into liquid or solid forms), then rotate to form clouds. At the beginning of the formation of clouds, its mass is much smaller than the mass of the air so that the clouds float in the air just like wooden beams which floats on the surface of the water. However, after the steam collection continues to grow and merge into the cloud, its mass also increases, resulting in a when air was not able to hold him again. The clouds broke and the water particlesever fallen to Earth.


Water particles that fall it was pure water (not doped by other particles). Pure water does notfreeze in temperatures of 0 degrees Celsius, because at the temperature of liquid phase changesto solid. To make pure water freezing temperature required is lower than 0 degrees Celsius. This also happens when we menjerang water, water evaporates when the temperature above 100degrees Celsius because at 100 degrees Celsius is the change of phase from liquid to vapor. To speed up the change of the phase of a substance, usually added special substances, for example, salt is used to accelerate the phase of melting ice to water.


Usually the air temperature just below the clouds is below 0 degrees Celsius (air temperaturedepending on the height above sea level). But, the low temperature alone is not enough to createsnow. When particles of such pure water in contact with air, then the pure water of distortion byother particles. There are certain particles that function accelerates the freezing phase, so thatpure water is rapidly becoming the ice crystals.


Pollutant particles involved in this process is called nukleator, in addition to functioning as thefreezing phase Accelerator, also the adhesive antaruap water. So the water particles (which are not pure anymore) joined together with other water particles to form larger crystals.


If the air temperature is not to melt the ice crystals, ice crystals falling to the ground. And here’s thesnow! If not, the ice crystals melt and get to the soil in the form of rain water.

In many cases in the world, the process of the decline of the rain always starts with the snow somewhen she fell from the clouds, but then melted away when crossing the hot air. Sometimes, if the temperature is very low, the ice crystals can form small balls of ice and sleet. Bandung city includedrelatively frequently experience hail. So, this is why the snow was very hard down naturally in thetropical regions that have relatively high air temperatures than areas that are currentlyexperiencing winter.


The unique structure of the snow

Snow Crystal has a unique structure, no snow crystals that have the same shape in this world (see figure URSnowflakesWilsonBentley.jpg) is like a fingerprint. Imagine, the snow‘s been coming downsince the Earth was created up to now, and none of the snow has the same crystal structure!

The uniqueness of the snow is white in colour. If it’s snowing, the expanse of the Earth as white, clean, and seemed to be glowing. This is due to the Crystal structure of the snow allows snow toreflect all the colors to all directions in the same amount, then came the white color. The same phenomenon can also be seen when we see white sand, salt chunk, chunks of sugar, mist, cloud, and white paint.


In addition, the decline in snow provide warmth. This can be understood from the concept of the effective temperature. Effective temperature is the temperature felt by our skin, is influenced by three physical quantities: the measured temperature (by the thermometer), the speed of movement of the air, and the air humidity. Effective temperature is typically used to determine the comfort zone. On the beach, the measured temperature can be high, but due to the high winds we still feel comfortable. By the time the snow fell heavy, humidity rises and this influenced the effective temperature so on one condition we felt warm.




Terjemahan



Salju, Fenomena Alam yang Menakjubkan : Cintaku Sehangat Salju

Febdian Rusydi (Rijksuniversiteit Groningen)



Saat ini di Eropa dan wilayah utara bumi tengah isu terkini dingin.Salah satu fenomena menarik ketika isu terkini cuek ialah salju. Menjadi unik lantaran kristal-kristal es yang lembut dan putih ibarat kapas ini hanya hadir secara alami di negeri empat isu terkini atau di tempat-tempat yang sangat tinggi ibarat puncak gunung Jayawijaya di Papua. Kenapa salju secara alami tidak sanggup hadir di wilayah tropis ibarat negeri kita?


Proses pembentukan salju


Untuk menjawab itu, sanggup kita mulai dari proses terjadinya salju. Berawal dari uap air yang berkumpul di atmosfer Bumi, kumpulan uap air mendingin hingga pada titik kondensasi (yaitu temperatur di mana gas berubah bentuk menjadi cair atau padat), kemudian menggumpal membentuk awan. Pada ketika awal pembentukan awan, massanya jauh lebih kecil daripada massa udara sehingga awan tersebut mengapung di udara persis ibarat kayu balok yang mengapung di atas permukaan air. Namun, sehabis kumpulan uap terus bertambah dan bergabung ke dalam awan tersebut, massanya juga bertambah, sehingga pada suatu ketika udara tidak sanggup lagi menahannya. Awan tersebut pecah dan partikel air pun jatuh ke Bumi.


Partikel air yang jatuh itu ialah air murni (belum tercemar oleh partikel lain). Air murni tidak pribadi membeku pada temperatur 0 derajat Celcius, lantaran pada suhu tersebut terjadi perubahan fase dari cair ke padat. Untuk membuat air murni beku diperlukan temperatur lebih rendah daripada 0 derajat Celcius. Ini juga terjadi ketika kita menjerang air, air menguap kalau temperaturnya di atas 100 derajat Celcius lantaran pada 100 derajat Celcius ialah perubahan fase dari cair ke uap. Untuk mempercepat perubahan fase sebuah zat, biasanya ditambahkan zat-zat khusus, contohnya garam digunakan untuk mempercepat fase pencairan es ke air.


Biasanya temperatur udara sempurna di bawah awan ialah di bawah 0 derajat Celcius (temperatur udara tergantung pada ketinggiannya di atas permukaan air laut). Tapi, temperatur yang rendah saja belum cukup untuk membuat salju. Saat partikel-partikel air murni tersebut bersentuhan dengan udara, maka air murni tersebut tercemar oleh partikel-partikel lain. Ada partikel-partikel tertentu yang berfungsi mempercepat fase pembekuan, sehingga air murni dengan cepat menjadi kristal-kristal es.


Partikel-partikel pengotor yang terlibat dalam proses ini disebut nukleator, selain berfungsi sebagai pemercepat fase pembekuan, juga perekat antaruap air. Sehingga partikel air (yang tidak murni lagi) bergabung bersama dengan partikel air lainnya membentuk kristal lebih besar.


Jika temperatur udara tidak hingga melelehkan kristal es tersebut, kristal-kristal es jatuh ke tanah. Dan inilah salju! Jika tidak, kristal es tersebut meleleh dan hingga ke tanah dalam bentuk hujan air.


Pada banyak kasus di dunia ini, proses turunnya hujan selalu dimulai dengan salju beberapa ketika ia jatuh dari awan, tapi kemudian mencair ketika melintasi udara yang panas. Kadang kala, kalau temperatur sangat rendah, kristal-kristal es itu sanggup membentuk bola-bola es kecil dan terjadilah hujan es. Kota Bandung termasuk yang relatif sering mengalami hujan es. Jadi, ini sebabnya kenapa salju sangat susah turun secara alami di tempat tropik yang mempunyai temperatur udara relatif tinggi dibanding wilayah yang sedang mengalami isu terkini dingin.


Struktur unik salju


Kristal salju mempunyai struktur unik, tidak ada kristal salju yang mempunyai bentuk yang sama di dunia ini (lihat Gambar SnowflakesWilsonBentley.jpg) ini ibarat sidik jari kita. Bayangkan, salju sudah turun sejak bumi tercipta hingga sekarang, dan tidak satu pun salju yang mempunyai bentuk struktur kristal yang sama!


Keunikan salju yang lainnya ialah warnanya yang putih. Kalau turun salju lebat, hamparan bumi menjadi putih, bersih, dan seolah-olah bercahaya. Ini disebabkan struktur kristal salju memungkinkan salju untuk memantulkan semua warna ke semua arah dalam jumlah yang sama, maka muncullah warna putih. Fenomena yang sama juga sanggup kita dapati ketika melihat pasir putih, bongkahan garam, bongkahan gula, kabut, awan, dan cat putih.


Selain itu, turunnya salju memperlihatkan kehangatan. Ini sanggup dipahami dari konsep temperatur efektif. Temperatur efektif ialah temperatur yang dirasakan oleh kulit kita, dipengaruhi oleh tiga besaran fisis: temperatur terukur (oleh termometer), kecepatan pergerakan udara, dan kelembapan udara. Temperatur efektif biasanya digunakan untuk memilih zona nyaman. Di pantai, temperatur terukur sanggup tinggi, namun lantaran angin ribut kita masih merasa nyaman. Pada ketika salju turun lebat, kelembapan udara naik dan ini memengaruhi temperatur efektif sehingga pada satu kondisi kita merasa hangat.




Demikian yang sanggup IBI sampaikan pada kesempatan kali ini, supaya apa yang sudah disampaikan sanggup bermanfaat dan sanggup dijadikan materi mencar ilmu bagi teman IBI semua.


– Salam Semangat IBI-



Advertisement

Iklan Sidebar